- Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
- Telp. (0274) 586168 psw. 1216,1276,1289,1292 (0274) 586734 Fax. (0274) 586734
- Help Desk (WhatsApp) : 0895-2919-9119 (Jam Kerja 08.00 - 15.30 WIB)
- website : http://ft.uny.ac.id
- e-mail: ft@uny.ac.id
You are here
Membentuk Watak Tokoh Dengan Rias
Tata rias dalam sebuah pementasan teater dihadirkan untuk memperjelas karakter peran dan memperkuat watak tokoh. Pada karya ini tata rias yang ditampilkan adalah rias semi fantasi yakni gabungan antara rias tradisi, rias modern dan rias karakter yang disesuaikan. Demikian ujar Agus Prasetiya atau lebih dikenal dengan nama panggung Leyloor, saat memberikan kuliah umum di depan Mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Asi Tritanti, M.Pd., Ketua Program Studi Rias menjelaskan bahwa kuliah umum ini juga sebagai persiapan para mahasiswa yang akan segera melaksanakan Proyek Akhir. “Nantinya pelaksanaan Pagelaran Proyek Akhir kami juga berkerjasama dengan Bapak Leyloor sebagai sutradara dan penulis naskah sehingga diharapkan acara ini juga bisa menjadi penyatuan persepsi antara para mahasiswa dan sang sutradara,” lanjutnya.
lebih lanjut Leyloor menjelaskan bahwa rias sangat penting dalam membentuk watak dan psikologis tokoh yang diperankan.”
“Kemudian perlu dipahami perbedaan rias untuk pertujukan ketorprak dan wayang wong,” ujar Dosen yang mengajar di ISI Yogyakarta.
“Rias dalam ketoprak sifatnya lebih pada dekoratif seperti kalau laki-laki alisnya dibuat ke atas supaya memberi kesan gagah,” ujar pria yang pernah menjadi asisten Prof. Dr. Sudarsono untuk mata kuliah rias pagelaran.
“Sedangkan rias pada wayang orang sifatnya adalah stilisasi dari wayang purwo atau kulit,” tuturnya,
Stilisasi sendiri merujuk pada sebuah proses pengubahan bentuk di alam dalam karya seni untuk disesuaikan dengan bentuk artistik atau gaya tertentu.
“Jadi rekan-rekan mahasiswa tidak perlu bingung ketika besok menjalankan tugas akhirnya dalam mengaplikasikan riasan pada wayang orang karena sumber idenya sudah jelas, yakni dari wayang kulit,” lanjutnya.
“Semisal tugas yang didapat adadalah riasan hanoman, Ya cukup observasi saja dari wayang kulit hanoman walau tentu untuk pengembangannya itu berdasarkan kreativitas masing-masing,” ujar Leyloor sembari menunjukkan hasil dan teknik rias pagelaran.
Bagian dan Sub Bagian
Link Journal
Kontak Kami
Copyright © 2024,