Membanggakan! Tim Voyager UNY Sukses Raih Juara 1 Divisi LELA di KRTI 2024 dengan Inovasi UAV Canggih untuk Deteksi Kebakaran Hutan!

Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024, yang digelar di Gunung Kidul, Yogyakarta, dari 12 hingga 18 September, menjadi ajang unjuk gigi inovasi teknologi pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV). Tahun ini, kategori Long Endurance Low Altitude (LELA) diperkenalkan sebagai divisi baru, dengan misi utama mendeteksi titik kebakaran di kawasan hutan, sesuai panduan resmi dari Badan Pengkajian Teknologi Indonesia (BPTI).

Salah satu tim yang berhasil meraih kesuksesan di kategori ini adalah Tim Voyager yang mewakili Universitas Negeri Yogyakarta pada kategori Long Endurance Low Altitude (LELA), yang dibimbing oleh Bapak Rohjai Badarudin, M.Pd. dan bernaung di bawah komunitas inovasi robot terbang Dreamagination UNY yang dipimpin oleh Bapak Ariadie Chandra Nugraha, M.T., serta didukung oleh UKM Restek UNY dan Divisi Robotika UNY.

Setelah panduan resmi KRTI diterbitkan, tim LELA UNY segera memulai langkah persiapan yang intensif. Dibekali semangat tinggi, mereka memulai proses penelitian dengan memilih komponen terbaik untuk pesawat mereka. Diskusi mendalam dengan para ahli penerbangan, serta desain yang dirancang cermat, menjadi dasar dari pesawat UAV yang dikembangkan untuk misi tersebut.

Tantangan pertama yang mereka hadapi adalah sulitnya mendapatkan beberapa komponen inti di pasar lokal. Namun, berkat hubungan baik dengan distributor, komponen tersebut berhasil diimpor dari China. Setelah komponen utama—seperti motor, Electronic Speed Control (ESC), dan baterai—tersedia, tim melanjutkan penelitian untuk mengintegrasikan semua sistem yang diperlukan.

Pesawat pertama yang dikembangkan oleh tim LELA UNY diberi nama "Vayu" dengan model awal V1, dilengkapi baterai 4s berkapasitas 5000 mAh. Namun, setelah uji coba, daya tahan penerbangan V1 dinilai belum cukup untuk memenuhi misi secara optimal. Hal ini mendorong tim untuk mengembangkan model berikutnya, V2, yang dilengkapi dengan baterai 6s dengan kapasitas 6600 mAh, menghasilkan daya tahan penerbangan lebih lama. Model terbaru, V3, dilengkapi fitur dropping atau pelepasan muatan, yang membuat pesawat lebih siap menjalankan misi utama KRTI.

Pada akhirnya, tim LELA UNY menciptakan versi terbaru pesawat, V6, yang digunakan dalam seleksi nasional pada 14 September. Meskipun pesawat ini belum pernah diuji sebelumnya dan mengalami perubahan kerangka sehari sebelum lomba, semangat pantang menyerah membuat tim yakin untuk tetap melanjutkan.

Proses seleksi nasional bukan tanpa tantangan. Pesawat V6 belum diuji terbang secara penuh, dan peluncur pesawat yang digunakan mengalami kerusakan sebelumnya. Namun, berkat doa dan kerja keras, V6 berhasil lepas landas dengan mulus. Pesawat ini mampu mendeteksi titik kebakaran dengan akurat dan menyelesaikan manuver yang dibutuhkan. Setelah berhasil mendarat dengan aman, euforia dan rasa haru menyelimuti seluruh anggota tim yang telah bekerja keras untuk mencapai titik ini.

Walaupun menghadapi beberapa masalah teknis selama seleksi, semangat solidaritas dan dukungan dari komunitas Dreamagination UNY membantu tim mengatasi kendala dengan cepat dan efisien. Prinsip untuk selalu mematuhi aturan kompetisi menjadi pegangan kuat bagi tim, yang meyakini bahwa kedisiplinan adalah kunci sukses.

Kerja keras tim LELA UNY akhirnya membuahkan hasil yang gemilang. Mereka berhasil meraih Juara 1 dalam divisi Long Endurance Low Altitude (LELA) di KRTI 2024. Ini merupakan pencapaian besar yang sangat membanggakan bagi UNY dan seluruh anggota tim. Keberhasilan ini tidak hanya menandai prestasi dalam kompetisi, tetapi juga menjadi langkah awal bagi penerapan teknologi UAV dalam misi kemanusiaan seperti deteksi kebakaran hutan.

Dengan keberhasilan ini, tim LELA UNY berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknologi UAV, tidak hanya untuk kompetisi selanjutnya tetapi juga untuk misi-misi penting lainnya. Mereka berharap teknologi yang dikembangkan dapat berkontribusi langsung dalam menyelamatkan lingkungan, terutama dalam deteksi kebakaran hutan yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem Indonesia.

Kesuksesan di KRTI 2024 menjadi motivasi besar bagi tim untuk terus membawa nama baik UNY dan Indonesia ke kancah internasional. Tim LELA UNY adalah bukti bahwa semangat, kerja keras, dan inovasi dapat menghasilkan prestasi luar biasa. Selamat kepada seluruh anggota tim LELA UNY!