Penguatan Womenpreneur melalui Diversifikasi Pangan Berbasis Potensi Lokal untuk Mendukung Keluarga Mandiri Ekonomi: PKM Dosen FT Universitas Negeri Yogyakarta

Yogyakarta, 14 April 2024, Tim dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penguatan Womenpreneur melalui Diversifikasi Pangan Berbasis Potensi Lokal untuk Mendukung Keluarga Mandiri Ekonomi” di Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu – Minggu, 13 – 14 April 2024.

 

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen Tata Boga, Fakultas Teknik dan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang terdiri dari disiplin ilmu pengolahan pangan dan manajemen bisnis. Hasil analisis situasi mengungkap bahwa potensi besar yang dimiliki oleh perempuan dalam mengembangkan usaha pangan berbasis lokal di wilayah Wonolelo perlu ditingkatkan.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan pengusaha (womenpreneur) di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul dalam diversifikasi pangan, khususnya dengan memanfaatkan potensi lokal. Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan berbagai jenis bahan makanan lokal.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang womenpreneur dari Desa Wonolelo, Pleret, Bantul yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Purworejo, Pleret, Bantul. Tim dosen UNY yang terdiri dari Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, M.Si., Titin Hera Widi Handayani, M.Pd., Luthfi Riyadh Rahman, M.Pd dan Sulasmi, M.Pd. kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Tata Boga yakni Siti Nursipa Maulida, Nur Evirda Khosyiati, Aryobimo Maulana dan Zahra Karima Hayati.

 

Materi yang disampaikan tentang diversifikasi pangan, perijinan pangan, sanitasi hygiene, kemasan, labeling dan keamanan pangan dan kewirausahaan. Sedangkan praktik pengolahan makanan dibagi menjadi empat kelompok peserta. Kelompok satu membuat Mie sehat sawi dan wortel, kelompok dua membuat lumpia kering dan sumpia, kelompok tiga membuat peyek koin dan kelompok empat membuat sirup jahe. Peserta antusias dalam pelatihan baik teori maupun praktik .

 

"Dalam kondisi ekonomi saat ini, perempuan seringkali dituntut bisa produktif dengan memanfaatkan potensi lingkungan dan kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan dapat berdampak besar terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Program ini sebagai awal pendampingan yang harapannya dapat membekali ibu-ibu tidak hanya dengan ketrampilan pengolahan, namun juga bagaimana mengemas produk sesuai ketentuan UU Pangan dan memasarkan melalui berbagai media. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Perempuan di Wonolelo, Bantul untuk menjadi keluarga mandiri ekonomi," ungkap Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, M.Si, dalam sambutannya sebagai ketua tim pengabdian masyarakat UNY.

 

Program pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Para perempuan di Wonolelo antusias mengikuti pelatihan dan memanfaatkan pengetahuan yang diberikan oleh tim dosen UNY. Selain pelatihan dalam pengolahan pangan, tim dosen juga memberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan pemasaran. Hal ini diharapkan dapat membantu para Womenpreneur lokal dalam mengelola usaha mereka secara efektif dan berkelanjutan.

 

"Saya sangat senang bisa bergabung dalam program ini. Sekarang saya punya pengetahuan baru tentang cara mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, dan saya yakin ini akan membantu saya meningkatkan pendapatan keluarga," ujar Ibu Anis, salah satu peserta program.

 

Diharapkan, melalui program ini, akan lahir lebih banyak Womenpreneur yang tangguh dan mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di desa Wonolelo, Pleret, Bantul. Program ini juga menjadi contoh inspiratif bagi upaya pemberdayaan ekonomi perempuan di berbagai wilayah lainnya.

 

(kontributor : Lasmi)