- Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
- Telp. (0274) 586168 psw. 1216,1276,1289,1292 (0274) 586734 Fax. (0274) 586734
- Help Desk (WhatsApp) : 0895-2919-9119 (Jam Kerja 08.00 - 15.30 WIB)
- website : http://ft.uny.ac.id
- e-mail: ft@uny.ac.id
You are here
“Fashion Sustainability” bersama Fabia Pryor
Fabia Pryor, Koordinator Textile and Fashion Hub dari Kangan Institute, Australia menjadi guest lecture di Program Studi (Prodi) Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yoagyakarta (9-12/02-2016). Dengan mengusung tema tema, Fashion Sustainability, Fabia Pryor sharing dengan empat kelas berbeda, mulai dari dosen hingga mahasiswa Prodi Busana dari semester 2 hingga 6 selama 4 hari.
Sustainable fashion atau seringkali disebut dengan eco-design sendiri adalah isu yang sedang berkembang pada dunia buasana dewasa ini. Tujuan dari konsep ini lebih ke arah perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial. Konsep sustainable fashion merupakan konsep sustainable design di mana suatu produk didesain dan diproduksi dengan mempertimbangkan lingkungan serta dampak sosial.
Dalam konsep sustainable fashion, desainer-desainer sekarang mulai memperkenalkan metode yang eco-friendly dengan material yang ramah lingkungan serta metode produksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Sustainability bukan hanya sebuah tren namun lebih menjadi tanggung jawab dan hal ini bukanlah tugas generasi setelah kita tapi inilah misi kita dalam fashion untuk sekarang dan masa depan,” ungkap Fabia.
Dalam sebuah kutipan tentang eco-fashion, Fabia mengutip bahwa kita tidak mewarisi dunia dari orang tua kita namun kita meminjam dari generasi setelah kita. “Itulah yang mesti dijadikan penyemangat dalam mengembangkan eco-fashion,” lanjut Fabia.
Fabia Pryor juga menekankan kosep eco fashion menyeluruh mulai dari desain, pemilihan bahan, pewarnaan, pembuatan, packaging distribusi, hingga after sales service, yakni pencucian dan pemakaian.
“Produk fashion yang dihasilkan semestinya dapat digunakan berkali-kali (timeless), desain bukan hanya cantik, tetapi dalam teknik pembuatannya harus dibuat dengan baik (well-made) dengan menggunakan material yang ramah lingkungan (lebih baik material hasil recycle) dengan transportasi atau distribusi yang terbatas untuk mencapai produk yang komplit”, tutur Fabia.
Fabia juga mengajak dosen dan mahasiswa untuk terus menggali ide-ide brilian di bidang fashion dengan memanfaatkan barang barang bekas. Dlaam sesi terakhir, Fabia menugaskan seluruh mahasiswa dalam kelompok untuk mengembangkan konsep industri eco-fashion masing-masing yang dirasa paling cocok untuk Indonesia.
Bagian dan Sub Bagian
Link Journal
Kontak Kami
Copyright © 2024,