Dunia otomotif dan mesin saling erat berhubungan dan berkembang bersama dimana masyarakat mengaplikasikan kedua teknologi tersebut secara luas. Tingginya permintaan transportasi dan mobilitas, membuat teknologi otomotif terus dikembangkan otomatis juga berdampak pada dunia pemesinan.

Perkembangan tersebut juga mesti disesuaikan oleh lembaga pendidikan vokasi yang bertugas mempersiapkan pekerja terampil di bidang teknik otomotif dan mesin. Pendidikan kejuruan berevolusi dengan perkembangan teknologi, mulai dari kurikulum hingga penerapan teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Prinsip pelatihan profesional menuntut menuntut lembaga pendidikan kejuruan selalu sejalan dan beriringan dengan industri.

Dengan latar belakang tersebut, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Otomotif, Universitas Negeri Yogyakart menyelenggarakan the International Conference on Vocational Education of Mechanical and Automotive Technology (ICOVEMAT) 2018 di Hotel Grand Inna Malioboro (20/10/2018). Dr. Zainal Arifin. ketua panitia, menjelaskan bahwa dengan mengangkat tema “Innovation and Development in Vocational Education of Mechanical and Automotive Technology for Better Future”, konferensi ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada peningkatan bidang mesin, otomotif dan pendidikan vokasi.

“Forum ini juga diharapkan menjadi wadah berkumpulnya stakeholder di bidang pendidikan mesin dan otomotif guna menjalin dan mewujudkan kerjasama antara asosiasi profesi, praktisi industri kreatif, pemangku kebijakan pemerintah, dan para pakar, peneliti maupun perekayasa perguruan tinggi untuk melahirkan SDM professional maupub wirausahawan-wirausahawan baru bidang mesin dan otomotif ,”ujar Zainal Arifin.

Konferensi ini menghadirkan pembicara utama, Prof. Hishamuddin Jamaluddin, dari Southern University College, Malaysia yang membahas tentang “Control and Automotive System” serta Dr. Putu Sudira dari UNY yang memaparkan tentang “The role of Vocational Education in the era of industrial automation”.