Q-Dros Raih Emas Poster di PIMNAS ke-28

Tim Q-Dros dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta meraih emas poster PKM Karsa Cipta dengan mengusung “Mesin Penanam Kacang Kedelai Praktis dan Efisien” pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXVIII diselenggarakan di Universitas Halu Oleo Kendari pada 5—9 Oktober 2015. Pada Pimnas tahun ini UNY sendiri mengirimkan 21 tim dengan 125 orang kontingen.
Q-Dros sendiri adalah kependekan dari Quick Drop Seeder, yakni sebuah mesin penanam kacang kedelai praktis dan efisien sebagai alat petani bercocok tanam. Tim ini terdiri dari Ilham Surfani, Aris Munandar, Intan Ratna dari Pendidikan Teknik Mesin, Esti Windiarti dari Pendidikan Tata Boga, Lisa Perdana dari Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan serta dosen pembimbing dari Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Dr. Mujiyono.
Latar belakang pembuatan mesin ini karena Tim Q-Dros beranggapan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang kedelai adalah tidak adanya teknologi modern dalam membantu bercocok tanam kacang kedelai. Saat ini, petani Indonesia masih menggunakan cara konvensional saat menanam biji kedelai. Biasanya petani, menggunakan benda runcing seperti kayu untuk membuat lubang, kemudian lubang tersebut dimasukkan kacang kedelai tiga sampai lima butir.
“Cara tersebut kurang efektif dan efisien waktu dan banyak membutuhkan tenaga”, tutur Ilham.
“Dengan Q-Dros, petani cukup mendorong mesin ini sehingga tanah akan terlubangi oleh batang pelubang yang ada pada roda, dan kedelai akan terjatuh tepat pada lubang dengan bantuan unit pelepas biji dan pengatur arah”, ujar Ilham.
Ilham menambahkan bahwa alat ini tidak menggunakan bahan bakar dan cara pengoperasian alat ini cukup mudah, sehingga lebih menghemat biaya dan semua kalangan petani bisa mengoperasikanya. “Dari ujicoba yang dilakukan di area persawahan desa Sidorejo, Lendah, Kulon Progo, alat ini mampu menanam 40 m2 per jamnya atau 6 kali lebih cepat dari penanaman secara manual,” jelasnya.
Salah satu pemilik sawah di daerah Kulonprogo, mengungkapkan bahwa penggunaan Q-Dros sangat berguna bagi petani. Alat tersebut dapat meningkatkan hasil panen, dengan ongkos biaya operasional yang dapat ditekan.
“Kedepannya alat yang masih dalam proses pengajuan hak paten ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk menanam kedelai, namun juga dapat dikembangkan untuk penanaman biji lain seperti jagung, kacang, benih sayuran, dan lain-lain,” tutup Ilham.