Limbah Mouse Komputer Dijadikan Alat Pengusir Nyamuk

Memanfaatkan limbah mouse komputer, mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Heri Nurrohman, menciptakan alat pengusir nyamuk elektronik dibawah bimbingan dosen, Zamtinah, M.Pd. Dibandingkan dengan harga alat sejenis yang ada di pasaran, akan terdapat selisih harga yang jauh berbeda, harga alat yang ada dipasaran berkisar antara 35 – 150 ribu, sedangkan biaya pembuatan alat ini berkisar antara 20 ribu. Heri menjelaskan bahwa alat ini tergolong ramah lingkungan, karena alat ini tidak menimbulkan efek negatif bagi manusia.

Dari suatu penelitian ditemukan bahwa sistem tangkap dari gelombang ultrasonik hanya pada auditory (pendengaran) sehingga tidak menggangu sistem tubuh seperti darah atau jantung, sedangkan sensitifitas frekuensi suara yang bisa ditangkap manusia adalah 20 Hz sampai 20 kHz, berdasarkan hasil tersebut maka gelombang ultrasonik cukup efektif untuk membunuh nyamuk terutamaAedes aegypti yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, dan gelombang ini tidak akan memberikan efek yang buruk terhadap kesehatan manusia”jelasnya.

Penggunaan alat ini sangat sederhana yakni, pertama, hubungkan alat ke sumber listrik PLN kemudian tekan saklar pada posisi ON, jika LED sudah menyala berarti alat sudah hidup, lalu putar potensiometer menuju ke frekuensi tinggi hingga suara tidak terdengar oleh manusia dan alat siap digunakan. Dari serangkaian pengujian yang telah dilakukan pada 10 rumah, rata – rata gangguan/gigitan nyamuk yang terjadi berkurang serta alat ini juga dapat mengusir nyamuk, tikus dan serangga lainnya “Penggunaan alat ini sebaiknya digunakan di daerah tertutup, karena alat ini dapat bekerja dengan baik pada keadaan tertutup”ungkap Heri. Kedepan mahasiswa asal Bantul ini akan terus mengembangkan alatnya karena telah cukup banyak pihak yang mulai meng-order alat ciptaannya ini. (hryo)