Kolaborasi Mahasiswa FT UNY – YUMOT Jepang Hasilkan 3 Konsep Desain

Lima mahasiswa dari Yamaguchi University Management of Technology (YUMOT) dan delapan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta berkolaborasi untuk menciptakan tiga konsep desain sebagai tindakan-tindakan solutif atas masalah yang mengemuka dewasa ini. Tiga Konsep desain ini terdiri dari  kendaraan untuk kaum difabel, mesin konverter oli bekas sebagai energi penghasil panas, dan vaccum frying machine for fruit chip production. Ketiga konsep desain mesin ini dipresentasikan dihadapan dosen-dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY serta dosen Pembimbing dari YUMOT, Prof. Shigeyuki Haruyama di ruang sidang KPLT FT UNY (04/11-2014).

Project Desain pertama adalah kendaraan untuk kaum difabel karya Ahmad Danial, Dimas Bintang, Yuki Ekomoto dan Fajar Yulianto. Konsep ini adalah dengan membuat kendaraan yang memungkinkan kaum difabel untuk berpergian dengan mandiri tanpa harus turun dari kursi roda. Menurut kelompok ini kendaraan ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 40-50 km/jam.

Konsep inovasi yang kedua adalah karya Kaiki Hiroki, Sato Akinori, Angger Gufita dan Dimas Panji dengan judul penggunaan oli bekas sebagai energi penghasil panas. Dalam konsep ini mereka mencoba mengkreasi mesin untuk mengubahnya oli bekas sebagai boiler. Alat ini nantinya dapat dimanfaatkan pada industri-industri yang memerlukan energi panas seperti laundry ataupun pengecoran.

Kemudian yang terakhir adalah vaccum frying machine for fruit chip production karya Yuji Kimura, Muh. Syari’ati, Aris Eko, dan Ignatius Geovani. Pengembangan alat ini adalah unutk menghasilkan kripik memanfaatkan hasil buah yang melimpah di Indonesia.

Prof. Shigeyuki Haruyama mengaku cukup puas dengan hasil kerja para mahasiswa selama 2 minggu ini. “Mereka (para mahasiswa kolaborasi) terbukti mampu bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan”, ujarnya.

“Dalam project ini yang kami tekankan adalah “originalitas” sehingga dalam setiap proses kerja mahasiswa sama skali tidak ada “plagiarism”, ungkapnya.

Sementara itu, Dr.Eng.Didik Nurhadiyanto, salah satu pembimbing pada research kolaborasi dari Pendidikan Teknik Mesin FT UNY mengungkapkan bahwa tentunya hasil-hasil inovasi dari mahasiswa ini masih perlu dikaji lebih mendalam sebelum benar-benar dimplementasikan dalam sebuah produk.

“Setidaknya dalam kolaborasi ini mahasiswa telah mampu belajar “mencari” masalah kemudian menciptakan solusi dengan memanfaat kekayaan lokal untuk diangkat pada lingkup global”, tandasnya. (hryo)