Juara III LKTIN di UNSOED

Melalui inovasi alat pengering padi berbasis solar cell dengan kontroler IoT, tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta meraih juara III dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dalam sub tema teknologi pada ajang The 7th Soedirman Science Competition, (SSC) 2018 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (14-16/09-2018). Mereka adalah  Febtri Yanna Ramadani dari Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fitri Handayani Nataliya, mahasiswa Program Studi Prodi Pendidikan Fisika, dan Muhammad Agus Saparudin daro Program Studi Pendidikan Teknik Mesin dibawah bimbingan Nur Hidayat, M.Pd., Dosen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Febtri Yanna Ramadani menjelaskan bahwa trobosan yang mereka ajukan bertujuan sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani. Kami berharap hasil karya kami dapat menjadi dasar pemikiran di masa mendatang sebagai solusi permasalahan petani saat ini, “ tuturnya. 

“Semoga kedepan alat ini bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal sehingga tujuan kami untuk meringankan pekerjaan para petani bisa benar-benar terwujud,” harap Febtri.

“Kami sangat bersyukur dapat mengikuti kompetisi ini seraya mengucapkan terimakasih atas bantuan berbagai pihak dari awal persiapan hingga pelaksanaan lomba”, lanut Febtri.

“Setelah mengikuti kompetisi ini, kami juga mendapat beberapa masukan positif dari dewan juri atau pun sesi diskusi dengan peserta-peserta lainnya untuk perbaikan proses kedepan yang lebih baik,” tutup Febtri.

SSC 208 sendiri diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman dengan tema “Peran Generasi Milenial menghadapi Indonesia Emas 2045” di Gedung Rektorat.

Kompetisi ini berupa lomba karya tulis ilmiah untuk tingkat mahasiswa dan Poster. Tercatat sejumlah 44 Mahasiswa dari 15 universutas meliputi UGM, UNNES, UNY, UNDIP, UNSOED, Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Medan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan ITS-Surabaya.

Melalui kompetisi ini, diharapkan para mahasiswa yang telah berbicara dalam khasanah Keilmuan melalui riset yang dilakukannya dapat membudayakan menulis dan tidak hanya menjadi insan yang menerima ilmu saja namun juga menyumbangkan keilmuannya untuk kemaslahatan masyarakat. (hryo)