Juara II Lomba Desain Proses dan Produk di Palembang

Tim dari Universitas Negeri Yogyakarta meraih Juara 2 Lomba Desain Proses dan Produk (Design Process and Product Competition) pada Engineering Festival And Competition (EFFECT) 2018 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang (30/10-2/11-2018). Tim ini terdiri dari Ardi jati nugroho, M. Garin Alkaustar dan Dwi Arianto dari jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Pendidikan Teknik Elektro dibawah bimbingan dosen, Sigit Yatmono, M.T. 

Lomba ini merupakan salah satu rangkaian acara perlombaan dari Engineering Festival And Competition 2018 (EFFECT 2018) yang bersifat nasional. Lomba ini sebagai sarana pengembangan terhadap suatu proses yang efisien untuk meningkatkan kualitas suatu produk yang telah ada menjadi lebih baik lagi. Lomba Desain Proses dan Produk ini memiliki tiga tahapan yaitu tahap kualifikasi abstrak, tahap kualifikasi full paper, dan tahap persentasi. Tema yang diangkat dalam lomba ini adalah Pengoptimalan Efisiensi Proses dalam Meningkatkan Kualitas Produk Guna Terwujudnya SDG’s 2030. 

Karena beberapa kendala teknis, akhirnya hanya Dwi Arianto sebagai perwakilan tim yang berangkat ke Palembang untuk presentasi dengan mengusung gagasan Smart Cage For Future Egs yaitu kandang pintar untuk telur masa depan. Dwi Arianto menjelaskan bahwa latarbelakang penelitian ini karena banyaknya penyakit pada ayam petelur yang dipicu oleh cuaca ekstrim akhir-akhir ini. “Kondisi tersebut mengakibatkan produktivitas ayam petelur menurun drastis, terutama para peternak di daerah, Bantul, Yogyakarta,” bebernya.

“Alat kami adalah teknologi pengaturan suhu pada kandang Ayam Petelur secara otomatis agar sesuai dengan suhu spesifik perternakan ayam petelur menggunakan konsep mandiri energi yang berasal dari panas matahari,” terangnya.

Prinsip kerja Smart Cage for Future Eggs adalah mengendalikan suhu lingkungan ayam petelur. “Jadi, ketika suhu terlalu tinggi maka alat kami akan menurunkan suhu secara otomatis dan ketika suhu terlalu rendah maka suhu lingkungan akan dinaikan secara otomatis hingga kondisi ideal untuk ayam petelur.