Google Businees Group Meet Up di FT UNY

Saat ini sudah banyak pelaku bisnis yang tidak bisa lepas dari teknologi. Berkembangnya UMKM di masyarakat bahkan di kalangan mahasiswa, hampir selalu menggunakan teknologi, terutama IT. Google sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan IT di dunia, turut memperhatikan hal tersebut dengan membentuk sebuah komunitas Google Business Group (GBG). GBG  merupakan komunitas bisnis professional yang menjadi wadah bagi pelaku dan mereka yang tertarik terhadap bisnis dan teknologi untuk bisa saling berbagi informasi & pengalaman.

Salah satu kegiatan dari komunitas GBG adalah meet up dengan sharing tema-tema tertentu. Pada tanggal 9 Februari 2014 kemarin, GBG Jogja mengadakan meet up di Gedung KPLT Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Acara kali ini bertema “Smarter Collaboration for Better Business Owner”. Pembicara untuk acara ini adalah  Yansen Kamto ( CEO of Kibar ), Farid Stevy Asta ( Musician And Art Worker) dan Anggit Tut Pinilih ( CEO of PT Gongsin International Transindo & Owner Mbakdiskon.com).

Ketiga pembicara mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam memulai sebuah bisnis, terutama dalam bidang teknologi dan IT. Misalnya ketika membangun sebuah aplikasi untuk start up, tentu dibutuhkan kolaborasi antara project manager, programmer, designer, bahkan sampai ke bagian legal, pajak dan  ahli business model & costumer. Kolaborasi yang tepat tentu akan menghasilkan karya yang lebih baik.

“ Saat berkolaborasi kita harus punya purpose yang sama. Dan tujuan itu harus lebih besar dari diri kita sendiri,” ungkap Yansen. Beliau mengungkapkan untuk membangun bisnis dan berkolaborasi jangan hanya dilakukan untuk kesuksesan diri sendiri. Jika tujuan bisa  bermanfaat bagi banyak orang, tentu bantuan, kerja sama dan partner kolaborasi juga akan hadir dengan senang hati kepada project kita.

Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow ini dihadiri oleh mahasiswa dan pelaku bisnis di Jogja. Pihak penyelenggara mengungkapkan bahwa acara ini diharapkan bisa mempertemukan kolaborasi dan partner yang tepat diantara peserta. Dengan menemukan partner kolaborasi yang sesuai dengan bisnis dan kemampuan masing-masing, tentu pekerjaan dan projek bisa berjalan lebih lancer dan baik. (meg)