Garuda Indonesia Sponsori Tim Mobil Listrik UNY

Tim Mobil listrik UNY yang diberi nama Tim Garuda UNY merupakan tim mobil listrik yang mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi dalam “2013 International Student Green Car Competition” di Seoul, Korea Selatan pada 24-25 Mei 2013. Tim yang merupakan satu-satunya delegasi dari Indonesia ini, telah mendapatkan sponsor dari maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, yaitu PT. Garuda Indonesia, Tbk. Ahmad Yulianto, selaku team leader mengatakan "PT. Garuda Indonesia memberikan fasilitas harga khusus untuk penerbangan anggota tim Garuda UNY dengan rute Jogja-Seoul (PP-red). Selain itu, Cargo Garuda Indonesia juga memberikan diskon 50% untuk pengiriman dan pemulangan mobil listrik dengan rute yang sama".

Dr. Zainal Arifin, dosen Pendidikan Teknik Otomotif, selaku team adviser mengatakan bahwa anggota tim ini UNY beranggotakan 20 mahasiswa yang merupakan gabungan dari mahasiswa berbagai Program Studi di UNY, seperti Pend. Matematika, Pend. Bahasa Perancis, Teknologi Pendidikan, Pend. Teknik Otomotif, Pend. Teknik Mesin dan Pend. Teknik Elektronika. “Mahasiswa-mahasiswa pilihan ini, sekarang sedang membangun mobil listrik UNY EVO yang akan digunakan selama kompetisi internasional tersebut. 
"Dengan segudang pengalaman anggota tim serta dukungan dari universitas dan sponsor, tim garuda UNY akan memberikan pencapaian terbaik dalam ajang internasional di Seoul pada Mei mendatang untuk mengharumkan nama Indonesia di mata internasional", ungkap Zaenal.
Sementara itu Ahmad Yulianto menjelaskan bahwa Mobil UNY EVO didesain mirip seperti mobil balap F1 dengan motor listrik. “Dan rencananya akan menggunakan motor listrik jenis BLDC berdaya 3kW dengan jumlah 2 buah. Dengan tenaga yang setara 7 tenaga kuda, mobil F1 listrik dapat mencapai top speed 75 km/jam dan hanya membutuhkan 17 detik untuk menempuh jarak dari 0 - 200 m”, ceritanya.
 “Mobil F1 listrik ini memiliki panjang 236 cm, lebar 135 cm, tinggi 75 cm dan diperkirakan berat kendaraan mencapai 138 kg dan, saat ini, pengerjaan mobil sudah mencapai 40%, semoga akhir bulan Maret 2013, mobil sudah dapat dikendarai",  tutup Ahmad Yulianto.