Aplikasi Lalu Lintas Pintar untuk Membantu Kendaraan Prioritas

Peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 129.281.079 unit setiap tahun sehingga berakibat pada penumpukan kendaraan terutama di area di sekitar traffic light. Kondisi tersebut sangat tidak ideal ketika ambulan akan melintas, padahal ambulan merupakan kendaraan prioritas yang membawa pasien untuk sangat membutuhkan pertolongan. Fakta ini menggerakan tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam mengatasi persoalan ini. Mereka adalah Muhammad Adi Febri Setiawan, Uswatun Karimah, dan Ridho Prasakti dibawah bimbingan Muhammad Izzudin Mahali, M.Cs. mengembangan inovasi teknologi yang dinamai Intelligent Traffic Light (ITL). 

Muhammad Adi Febri Setiawan  dan timnya terpikir untuk mengembangkan inovasi ini karena melihat persoalan masyarakat yang cenderung acuh tak acuh saat ambulan atau pemadam kebakaran lewat meski telah menyalakan sirine.

“Inovasi kami berupa aplikasi android yang bertujuan untuk mendahulukan kendaraan-kendaraan prioritas pada traffic light,” ujarnya.

“ITL ini juga memberikan bebrapa kemanfaatan seperti menentukan prioritas kendaraan, menjadi informasi counter, serta memberikan alternator jalan sebagai jalur terbaik,” terangnya.

Menurut Muhammad Adi, inovasi ini dilengkapi dengan aplikasi “Bang Jopin” dalam membantu pengemudi kendaraan darurat dalam menentukan jalur tercepat dan membukakan traffic light agar terhindar dari kemacetan.

Muhammad Adi menjelaskan bahwa traffic light di Indonesia masih menggunakan ATCS yang dioperasikan secara manual oleh manusia dimana system ini dirasa kurang efektif dan efisien. “Melalui ITL yang merupakan produk traffic light pintar dan efektif diharapkan dapat membantu kendaraan darurat dalam menjalankan tugas,” harapnya.

Produk ini merupakan salah satu dari proposal yang didanai oleh Kemenristekdikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa 5 bidang tahun 2019 dalam bidang karsa cipta.